Selasa, 29 November 2016

persamaan dan perbedaan bimbingan kelompok, konseling kelompok dan psikoterapi



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Permasalahan
Bimbingan Konseling yang dilaksanakan atau dipraktekan sebagai upaya untuk membantu individu-individu yang memerlukan bantuan diperlukan adanya berbagai persiapan-persiapan agar pelayanan yang diberikan optimal. Persiapan yang dimaksud adalah meliputi perencanaan yang merupakan fungsi dasar atau fundamental.
Bimbingan dan konseling merupakan suatu bentuk layanan pemberian bantuan kepada individu yang mempunyai suatu masalah. Layanan bimbingan dan konseling ini dapat dibagi menjadi 2, yakni bimbingan konseling individu dan bimbingan konseling kelompok. Bimbingan konseling individu dilakukan secara sendiri atau individual saja, tidak ada orang lain yang ikut di dalamnya kecuali konselor dan individu itu sendiri. Sedangkan bimbingan dan konseling kelompok itu dilakukan secara bersama-sama dan berkelompok. Biasanya disesuaikan dengan permasalahan-permasalahan apa yang sedang dihadapi atau berdasarkan masalah-masalah yang sama antara seseorang dengan orang lainnya. Dengan adanya pengelompokkan ini akan dapat lebih mudah untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan cara berkelompok.
Dalam layanan bimbingan konseling kelompok ini juga akan dibahas tentang bagaimana  tahap-tahap perkembangan kelompok. Tahap-tahap perkembangan kelompok ini dapat dijadikan sebagai pedoman atau panduan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling kelompok.

B.    Rumusan Dan Pertanyaan

1.       Apa persamaan bimbingan kelompok dengan konseling kelompok dan psikoterapi kelompok
2.      Apa perbedaan bimbingan kelompok dengan konseling kelompok dan psikoterapi kelompok

C.    Tujuan dan Manfaat Pembahasan
1.       Agar kita bisa dengan mudah membedakan anatara bimbingan kelompok, koseling kelompok dan psikoterapi kelompok melalui pembahasan pada makalah ini
2.      Manfaat dari pembahasan ini adalah untuk mempermudahkan kita dalam mempelajari tenang perbedaan antara bimbingan kelompok, konseling kelompok dan psikoterapi kelompok yang dilihat pada aspek masalah tujuan dan pemberian bantuan.  

D.   Metode Pembahasan
Metode pembahasan yang digunakan disini yaitu dengan menggunakan beberapa literasi seperti buku yang diterbitkan oleh Penerbit Universiatas Negeri Malang dan juga kita menggunakan beberapa jurnal.




























BAB II
PEMBAHASAN
A.    Kajian Teoritis
·         Menurut Prayitno ( 1995 : 62 ) menyatakan Bimbingan kelompok berarti memanfaatkan dinamika untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan konseling. Bimbingan kelompok lebih merupakan suatu upaya bimbingan kepada individu-individu melalui kelompok.
·         Menurut Prof. Mungin (2005 : 17) menyatakan bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan kelompok di mana pimpinan kelompok menyediakan informasi-informasi dan mengarahkan diskusi agar anggota kelompok menjadi lebih sosial atau untuk membantu anggota-anggota kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.
·         Menurut Juntika (2003 : 31),bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap individu yang dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok dapat berupa penyampaian informasi ataupun aktivitas kelompok membahas masalah-masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi dan sosial.
  • Menurut Dewa Ketut Sukardi (2003) konseling kelompok merupakan konseling yang di selenggarakan dalam kelompok, dengan memanfaatkan dinamika kelompok yang terjdi di dalam kelompok itu. Masalah-masalah yang dibahas merupakan masalah perorangan yang muncul di dalam kelompok itu, yang meliputi berbagai masalah dalam segenap bidang  bimbingan (bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir).
  • Menurut Winkel (2007) konseling kelompok adalah suatu proses antarpribadi yang dinamis, yang terpusat pada pemikiran dan perilaku yang disadari.
  • Menurut Gazda (1989) dalam Tatik Romlah (2001) konseling kelompok adalah suatu proses antar pribadi yang dinamis yang memusatkan diri pada pikiran dan perilaku yang sadar dan melibatkan fungsi-fungsi seperti sikap permisif, orientasi pada kenyataan, katarsis, saling pengertian, saling menerima dan membantu.
  • Psikoterapi kelompok adalah terapi di mana orang yang memiliki penyakit emosional yang telah dipilih secara cermat ditempatkan ke dalam kelompok yang dibimbing oleh ahli terapi yang terlatih untuk membantu satu sama lainnya dalarn menjalani perubahan kepribadian. Dengan menggunakan berbagai manuver teknik dan gagasan teoritis, pembimbing menggunakan interaksi anggota kelompok untuk membuat perubahan tersebut.
Menurut Berg Dan Landreth (1979)  Persamaan dan Perbedaan konseling kelompok, bimbingan kelompok dan psikoterapi kelompok.



Bimbingan
Kelompok
Konseling
Kelompok
Psikoterapi kelompok










Fasilitator
1.        
Guru
Konselor atau psikolog dengan latihan khusus bekerja dengan kelompok
Psikoterapis khusus
2.       
konselor
Petugas yang di didik khusus untuk menangani kelompok pengembangan pribadi
Petugas yang mempunyai latar belakang dan latihan menangani individu yang “abnormal”
3.       
Petugas  pemberi bantuan yang profesional




4.       
Siapa saja yang mempunyai keterampilan khusus untuk melaksanakan bimbingan





1.        
Instruksional
Kelompok latihan berstruktur atau kurang berstruktur
Kelompok kurang berstruktur
2.       
Informasi
Berpusat pada proses kelompok dan persaan anggotanya


Berpusat pada proses kelompok dan persaan anggotanya
Metode
3.       
Berorientasi pada materi yang diajarkan


4.       
Penyaian terstruktur, presentasi, ceramah, atau diskusi


Anggota
1.        
Setiap individu dapat mengikutinya sejauh informasi yang diberikan dapaat memenuhi kebutuhannya.
Individu normal yang mempunyai masalah penyesuaian yang msih dapat diatasi.
Individu yang neurotis dan psikotis yang membutuhkan perawatan pengubahan kepribadian


Perbedaan antara bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan psikoterapi kelompok (yalom 1985 dalam DiDi tradisi)

No
Aspek
Bimbingan kelompok
Konseling kelompok
Psikoterapi kelompok
1
Tujuan dan fungsi
Pencegahan masalah pengembangan pribadi
Pemecahan masalah pribadi pencegahan masalah pengembangan pribadi
Sengaja dibuat lebih ambigu dan memilki tujuan yang brubah-ubahdan berkembang terus
2
Jumlah anggota
2-15 orang
2-7 orang
5-10 orang, tetapi jumlah yang ideal untuk kelompok terapi interaksional adalah 7 atau 8 orang
3
Karakteristik anggota
Heterogen-homogen
Homogen
Heterogen-homogen
Terbuka-tertutup
4
Bentuk kegiatan
Permainan intruksional
transaksional
Rekonstruktif, konfrontatif, berorientasi tidak sadar, dan berjangka panjang
5
Peran pembimbing
Fasilitator-tutor
Fasilitator terapis
Menciptaakan dn memelihara kelompok, membangun budaya kelompok aktivasi dan aluminasi
6
Peran anggota
Aktif membahas topik yang relevan dan bermanfaat bagi pencegahan masalah atau pengembangan pribadi
Aktif membahas masalah pribadi serta berbagai dan memecahkan masalah orang lain atau daalam upaya pengembangan pribadi anggota
Setiap anggota harus terus-menerus berkomunikasi dan berinteraksi dengan anggota lainnya. Tanpa memandang pertimbangan lain, perilaku aktual dari anggota kelompok menentukan nasib kelompok itu
7
Suasana interaksi
Interaksi multi arah aktif bernuansa intelektual, pemecahan dan pendalaman
Interaksi multi arah aktif bernuansa intelektual, efeksional dan emosional
Interaksi dan berkomunikasi terus menerus aktif
8
Teknik yang digunakan
Sosio-edukasional
Psiko-edukasional
Format kasus
9
Sifat dan materi pembicaraan
Masalah umum (melebar) tidak memuat rahasia pribadi
Masalah pribadi (masalah yang dibahas mendalam) memuat rahasia pribadi
Menangani orang yang mengalami gangguan psikologis.
10
Lama dan frekuensi kegiatan
Sesuai dengan tingkat pemahaman anggota tentang topik yang dibahas
Sesuai dengan tingkat ketuntasan pemecahan masalah individual anggota
80 hingga 90 menit satu hingga 5 kali seminggu
11
Evaluasi
Keterlibatan, pemahaman isi dan dampak terhadap anggota kelompok
Keterlibatan kelemahan dan dampak terhadap ketuntasan pemecahan masalah individual kelompok



-

B.    Analisis Komentar Penulis Kelompok
Menurut kelompok kami, kami sependapat bahwa  bimbingan kelompok adalah proses pemberian bantuan yang diberikan ada individu dalam situasi kelompok. Karena dengan adanya bimbingan kelompok ini kita dapat memberikan bantuan kepada individu secara berkelompok.
C.    Kajian intregasi nilai nilai islam
Artinya: “hak seorang muslim pada muslim lainnya ada enam: jika berjumpa hendaklah memberi salam; jika mengundang dalam sebuah acara, maka datangilah undangannya; bila dimintai nasehat, maka nasehatilah ia; jika memuji Allah dalam bersin, maka doakanlah; jika sakit jenguklah ia; dan jika meninggal dunia, maka iringilah kekuburnya.” (HR Muslim)
Artinya: Demi masa. Sungguh mereka dalam kerugian, kecuali mereka yang beriman dan melakukan amal kebaikan saling menasehati supaya mengikuti kesabaran dan saling menasehati supaya mengamalkan kesabaran. (Al – Ashr [103] 1-3).












BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.    Kesimpulan
Bimbingan kelompok merpakan proses emberian bantuan yang diberikan pada individu dalam situasi kelompok. Konseling kelompok adalah suatu proses antarpribadi yang dinamis, yang terpusat pada pemikiran dan perilaku yang disadari. Psikoterapi kelompok adalah terapi di mana orang yang memiliki penyakit emosional yang telah dipilih secara cermat ditempatkan ke dalam kelompok yang dibimbing oleh ahli terapi yang terlatih untuk membantu satu sama lainnya dalarn menjalani perubahan kepribadian. Tujuan psikoterapi kelompok adalah untuk mengubah kepribadian klien dan perubahan ini memerlukan waktu yang lama.

B.    Rekomendasi
Dalam pembahasan tentang bimbingan kelompok, konseling kelompok dan psikoterapi kelompok sudah baik karena sudah menerangkan pengertian, tujuan, perbedaan dan persamaan diantara ketiga materi.
Ketiga layanan ini sudah baik digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dialami oleh individu secara kelompok.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar